A. Kemajuan Teknologi Komunikasi di
Bidang Persuratkabaran
Surat kabar, paling tidak memiliki empat posisi, yaitu
sebagai lembaga social. Lembaga ekonomi, produk informasi, dan media informasi.
Sebagai media informasi, surat kabar perlu mengikuti perkembangan teknologi
komunikasi. Dengan memakai teknologi komunikasi yang mutakhir, kadang-kadang
sebuah surat kabar bisa mengurangi biaya produksi surat kabar sendiri. Tidak
heran bila kemudian surat-surat kabar berlomba-lomba menggunakan teknologi
komunikasi yang mutakhir, mulai dari cetak jarak jauh, online communications,
situs World Wide Web (WWW, sering disebut the Web) hingga e-mail.
Cetak jarak jauh merupakan alat yang membantu surat kabar
mengatasi kendala jarak dalam menerbitkan surat kabar. Dengan mengirimkan
pracetak dari kantor pusat sebuah surat kabar ke kantor cabangnya lewat
satelit, maka pracetak itu bisa dicetak di kantor yang sangat berjauhan dengan
kantor pusat. Akibatnya, surat kabar tersebut bisa terbit pada saat nbersamaan
di kantor pusat dan kantor cabangnya.Online communications membantu wartawan
memperoleh
bahan baku berita yang kan ditulis jadi berita. Dengan
menggunakan online communications, wartawan bisa melakukan observasi tentang
berbagai masalah yang akan dilaporkan.
Sementara itu, e-mail bisa digunakan reporter di lapangan
untuk mengirimkan informasi yang diperoleh pada redaktur. Informasi jadi cepat ampai.
Redaktur juga memiliki waktu yang cukup banyak untuk menulis dan menyunting
berita.
Internet bisa digunakan sebuah surat kabar untuk
berkomunikasi dengan khalayaknya. Pada tingkat yang lebih tinggi, internet
bahkan bisa dipakai oleh sebuah surat kabar untuk mengirimkan berita kepada
pembacanya. Inilah yang kenudian disebut jurnalisme online. Hampir semua surat
kabar sudah memiliki home page di the Web. Khalayak bisa mengakses surat-surat
kabar tersebut lewat komputer. Lebih dari itu, beberapa surat kabar, bahkan
sudah sudah bis adigolongkan sebagai surat kabar elektronik, seperti Detik.com,
Astaga.com, dan Saturnet.com. Dengan demikian, pembaca surat kabar Indonesia
akan semakin “dimanjakan” oleh para penerbit surat kabar.
B. Kerisauan Akibat Kemajuan
Teknologi Komunikasi di Bidang Persuratkabaran
1. Jumlah Wartawan Berkurang
Seperti sudah disebutkan di atas, ada posisi surat kabar
yang bernama produk informasi. Produk informasi ini berkaitan dengan
jurnalisme. Kalau kita memperhatikan perkembangan, mungkin kita kan menyadari
arti informasi. Tujuh tahun kemudian, muncul jurnalisme online yang bisa
menyajikan berita dalam waktu sekejap dan bisa diakses lewat komputer.
Memang terdapat berbagai hambatan psikologis yang merintangi
perkembangan jurnalisme global. John C. Merill merinci berbagai hambatan iu
seperti perbedaan kebudayaan, perbedaan makna propaganda, perbedaan paham
entang tujuan ideal journalism dan perbedaan makna pendidikan antara satu
negara dengan negara yang lainnya. Tetapi, berita yang dihasilkan oleh
jurnalisme global akan tetap diminati khalayak.
Bila merujuk pada perkembangan jurnalisme di negara-negara
maju, journalism online akan menjadi primadona di masa mendatang. Sebab,
sekarang, di sana jurnalisme online sudah memasyarakat. Dari pratek jurnalisme
online trsebut, implikasi yang menarik adalah, beberapa penerbit surat kabar
sudah mengurangi ketergantungan mereka pada kertas dan wartawan.
2. Jurnalisme Online Hadir
Memang jurnalisme online hadir akibat perkembangan teknologi
komunikasi dan memudahkan khalayak memproleh informasi. Tetapi, ada orang yang
risau dengan kehadiran jurnalisme online. Sebab, reliabilitas informasi yang
dihasilkan jurnalisme online sering terabaikan.
a.
Makna
Jurnalisme Online
Sesungguhnya
jurnalisme online lahir pada tanggal 19 Januari 1998, ketika Mark Drudge
memebeberkan cerita perselingkuhan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton dengan
Monica Lewinsky atau yang sering disebut “monicagate”
Berpangkul pada kenyataan di atas, jurnalisme online itu
seolah-olah bukan jurnalisme. Jonathan Dube, seorang wartawan jurnalisme
online, bahkan merasakan bahwa jurnalisme online tidak seseru jurnalisme biasa.
Persoalan
yang kemudian muncul adalah, bagaimana tingkat kebenaran berita yang dibawa
oleh jurnalisme online. Tidakmudah menjawab pertanyaan ini. Yang jelas,
kesalahan pemberitaan mungkin saja terjadi. Tidak mungkin jurnalisme online
bebas dari kesalahan sama sekali. Berita televisi dan berita surat kabar, yang
notabene dihasilkan oleh orang-orang yang memiliki keterampilan. Dengan kata
lain, khalayak perlu berhati-hati menerima informasi dari jurnalisme online.
b.
Kelebihan Jurnalisme Online
Orientasi
teknologi komunikasi, mengacu terbentuknya satu tatanan komunikasi baru, ciri
utamanya adalah lalulintas informasi diatur oleh individu dengan sendirinya
menempatkan jurnalisme online sebagai “program” untuk memberdayakan
individu dalam memperoleh informasi.
· Setiap
individu punya kesempatan mengakses segala informasi yang dia kehendaki.
· Bisa
menyiarkan dalam jumlah yang sangat banyak dalam waktu yang sangat pendek.
· Bisa
menggabungkan tulisan, gambar dan suara dalam satu sesatuan yang utuh.
c.
Kekurangan Jurnalisme Online
· Memaksa
masyarakat membuat adaptasi agar mereka tidak merasa “digilas” oleh jurnalisme online
itu sendiri.
· Tidak
membutuhkan penyunting seperti yang dimiliki surat kabar konvensional.
· Tidak
membutuhkan orang yang mampu membantu masyarakat dalam menentukan informasi
mana yang masuk akal atau tidak.
· Tidak
memiliki kredibilitas
d.
Nilai yang Dibawa Jurnalisme Online
· Egaliter,
setiap individu bebas merealisasikan sumber dayanya dan menerahkan segala
potensinya untuk menggapai semua keinginannya.
· Liberal,
merupakan kebebasan azasi yaitu: kebebasan berpendapat, berkumpul dan
berserikat serta posisi masyarakat yang setara dengan negara.
e.
Manfaat Jurnalisme Online
· Tema
berita yang makin beragam ini bisa memunculkan berita yang sudah “dipetisikan”
oleh media massa konvensional. Artinya, khalayak bisa mengetahui apa yang
terjadi pada masa lalu.
· Jurnalisme
online dapat memuaskan keinginan individu untuk melarikan diri dari
jurnalisme biasa. Karakteristiknya, jurnalisme online memiliki peluang
untuk memuaskan masyarakat yang tidak puas dengan berita yang mereka peroleh
lewat media massa.
· Manfaat
jurnalisme online ini lebih merupakan manfaat praktis.
f.
Persoalan yang Dikandung Jurnalisme Online
Kita,
mengahadapi bahwa perkembangan jurnalisme online cenderung meningkat. Batasan
pemberitaan utama yang harus dipatuhi oleh jurnalisme online adalah
prinsip umum etika jurnalisme. Tetapi, masalah kepatuhan terhadap prinsip umum
etika jurnalistik adalah masalah pribadi dan tidak bisa dicampuri oleh orang
luar, karena itu perlu pengawasan dalam pelaksanaanya.
Persoalannya
yang kemudian muncul adalah, siapa yang harus melakukan pengawasan sosial itu ?
Jawaban yang layak diajukan terhadap pertanyaan di atas adalah masyarakat.
Artinya, masyarakat harus melakukan pengawasan sosial pada orang-orang yang
menggunakan jurnalisme online sebagai cara untuk menyebarkan informasi.
Persoalan
lain yang dikandung jurnalisme online adalah, eksploitasi masyarakat
oleh kalangan industrialisasi komputer. Tanpa sadar, masyarakat sudah
terekploritasi oleh industrialis komputer. Misalnya, masyarakat dieksploitasi
oleh industrialis komputer untuk mengeluarkan uang dalam jumlah yang untuk
membeli perangkat keras dan lunak komputer agar bisa mengakses jurnalisme online
dengan cepat.
Jadi,
tidak terlalu berlebihan bila dalam tulisan ini ditambahkan bahwa masyarakat
dituntut untuk membudayakan orientasi pada “perhitungan rugi-laba” dalam
mengakses jurnalisme online.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar