Jumat, 05 April 2013

Pengaruh Kemajuan Teknologi Komunikasi di Bidang Persuratkabaran




A. Kemajuan Teknologi Komunikasi di Bidang Persuratkabaran
Surat kabar, paling tidak memiliki empat posisi, yaitu sebagai lembaga social. Lembaga ekonomi, produk informasi, dan media informasi. Sebagai media informasi, surat kabar perlu mengikuti perkembangan teknologi komunikasi. Dengan memakai teknologi komunikasi yang mutakhir, kadang-kadang sebuah surat kabar bisa mengurangi biaya produksi surat kabar sendiri. Tidak heran bila kemudian surat-surat kabar berlomba-lomba menggunakan teknologi komunikasi yang mutakhir, mulai dari cetak jarak jauh, online communications, situs World Wide Web (WWW, sering disebut the Web) hingga e-mail.
Cetak jarak jauh merupakan alat yang membantu surat kabar mengatasi kendala jarak dalam menerbitkan surat kabar. Dengan mengirimkan pracetak dari kantor pusat sebuah surat kabar ke kantor cabangnya lewat satelit, maka pracetak itu bisa dicetak di kantor yang sangat berjauhan dengan kantor pusat. Akibatnya, surat kabar tersebut bisa terbit pada saat nbersamaan di kantor pusat dan kantor cabangnya.Online communications membantu wartawan memperoleh
bahan baku berita yang kan ditulis jadi berita. Dengan menggunakan online communications, wartawan bisa melakukan observasi tentang berbagai masalah yang akan dilaporkan.
Sementara itu, e-mail bisa digunakan reporter di lapangan untuk mengirimkan informasi yang diperoleh pada redaktur. Informasi jadi cepat ampai. Redaktur juga memiliki waktu yang cukup banyak untuk menulis dan menyunting berita.
Internet bisa digunakan sebuah surat kabar untuk berkomunikasi dengan khalayaknya. Pada tingkat yang lebih tinggi, internet bahkan bisa dipakai oleh sebuah surat kabar untuk mengirimkan berita kepada pembacanya. Inilah yang kenudian disebut jurnalisme online. Hampir semua surat kabar sudah memiliki home page di the Web. Khalayak bisa mengakses surat-surat kabar tersebut lewat komputer. Lebih dari itu, beberapa surat kabar, bahkan sudah sudah bis adigolongkan sebagai surat kabar elektronik, seperti Detik.com, Astaga.com, dan Saturnet.com. Dengan demikian, pembaca surat kabar Indonesia akan semakin “dimanjakan” oleh para penerbit surat kabar.

B. Kerisauan Akibat Kemajuan Teknologi Komunikasi di Bidang Persuratkabaran
1. Jumlah Wartawan Berkurang
Seperti sudah disebutkan di atas, ada posisi surat kabar yang bernama produk informasi. Produk informasi ini berkaitan dengan jurnalisme. Kalau kita memperhatikan perkembangan, mungkin kita kan menyadari arti informasi. Tujuh tahun kemudian, muncul jurnalisme online yang bisa menyajikan berita dalam waktu sekejap dan bisa diakses lewat komputer.
Memang terdapat berbagai hambatan psikologis yang merintangi perkembangan jurnalisme global. John C. Merill merinci berbagai hambatan iu seperti perbedaan kebudayaan, perbedaan makna propaganda, perbedaan paham entang tujuan ideal journalism dan perbedaan makna pendidikan antara satu negara dengan negara yang lainnya. Tetapi, berita yang dihasilkan oleh jurnalisme global akan tetap diminati khalayak.
Bila merujuk pada perkembangan jurnalisme di negara-negara maju, journalism online akan menjadi primadona di masa mendatang. Sebab, sekarang, di sana jurnalisme online sudah memasyarakat. Dari pratek jurnalisme online trsebut, implikasi yang menarik adalah, beberapa penerbit surat kabar sudah mengurangi ketergantungan mereka pada kertas dan wartawan.
2. Jurnalisme Online Hadir
Memang jurnalisme online hadir akibat perkembangan teknologi komunikasi dan memudahkan khalayak memproleh informasi. Tetapi, ada orang yang risau dengan kehadiran jurnalisme online. Sebab, reliabilitas informasi yang dihasilkan jurnalisme online sering terabaikan.


a.         Makna Jurnalisme Online
Sesungguhnya jurnalisme online lahir pada tanggal 19 Januari 1998, ketika Mark Drudge memebeberkan cerita perselingkuhan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton dengan Monica Lewinsky atau yang sering disebut “monicagate”
Berpangkul pada kenyataan di atas, jurnalisme online itu seolah-olah bukan jurnalisme. Jonathan Dube, seorang wartawan jurnalisme online, bahkan merasakan bahwa jurnalisme online tidak seseru jurnalisme biasa.
Persoalan yang kemudian muncul adalah, bagaimana tingkat kebenaran berita yang dibawa oleh jurnalisme online. Tidakmudah menjawab pertanyaan ini. Yang jelas, kesalahan pemberitaan mungkin saja terjadi. Tidak mungkin jurnalisme online bebas dari kesalahan sama sekali. Berita televisi dan berita surat kabar, yang notabene dihasilkan oleh orang-orang yang memiliki keterampilan. Dengan kata lain, khalayak perlu berhati-hati menerima informasi dari jurnalisme online.

b.         Kelebihan Jurnalisme Online
Orientasi teknologi komunikasi, mengacu terbentuknya satu tatanan komunikasi baru, ciri utamanya adalah lalulintas informasi diatur oleh individu dengan sendirinya menempatkan jurnalisme online sebagai “program” untuk memberdayakan individu dalam memperoleh informasi.
·       Setiap individu punya kesempatan mengakses segala informasi yang dia kehendaki.
·       Bisa menyiarkan dalam jumlah yang sangat banyak dalam waktu yang sangat pendek.
·       Bisa menggabungkan tulisan, gambar dan suara dalam satu sesatuan yang utuh.

c.                   Kekurangan Jurnalisme Online
·       Memaksa masyarakat membuat adaptasi agar mereka tidak merasa “digilas” oleh jurnalisme online itu sendiri.
·       Tidak membutuhkan penyunting seperti yang dimiliki surat kabar konvensional.
·       Tidak membutuhkan orang yang mampu membantu masyarakat dalam menentukan informasi mana yang masuk akal atau tidak.
·       Tidak memiliki kredibilitas


d.        Nilai yang Dibawa Jurnalisme Online
·       Egaliter, setiap individu bebas merealisasikan sumber dayanya dan menerahkan segala potensinya untuk menggapai semua keinginannya.
·       Liberal, merupakan kebebasan azasi yaitu: kebebasan berpendapat, berkumpul dan berserikat serta posisi masyarakat yang setara dengan negara.

e.         Manfaat Jurnalisme Online
·       Tema berita yang makin beragam ini bisa memunculkan berita yang sudah “dipetisikan” oleh media massa konvensional. Artinya, khalayak bisa mengetahui apa yang terjadi pada masa lalu.
·       Jurnalisme online dapat memuaskan keinginan individu untuk melarikan diri dari jurnalisme biasa. Karakteristiknya, jurnalisme online memiliki peluang untuk memuaskan masyarakat yang tidak puas dengan berita yang mereka peroleh lewat media massa.
·       Manfaat jurnalisme online ini lebih merupakan manfaat praktis.

f.          Persoalan yang Dikandung Jurnalisme Online
Kita, mengahadapi bahwa perkembangan jurnalisme online cenderung meningkat. Batasan pemberitaan utama yang harus dipatuhi oleh jurnalisme online adalah prinsip umum etika jurnalisme. Tetapi, masalah kepatuhan terhadap prinsip umum etika jurnalistik adalah masalah pribadi dan tidak bisa dicampuri oleh orang luar, karena itu perlu pengawasan dalam pelaksanaanya.
Persoalannya yang kemudian muncul adalah, siapa yang harus melakukan pengawasan sosial itu ? Jawaban yang layak diajukan terhadap pertanyaan di atas adalah masyarakat. Artinya, masyarakat harus melakukan pengawasan sosial pada orang-orang yang menggunakan jurnalisme online sebagai cara untuk menyebarkan informasi.
Persoalan lain yang dikandung jurnalisme online adalah, eksploitasi masyarakat oleh kalangan industrialisasi komputer. Tanpa sadar, masyarakat sudah terekploritasi oleh industrialis komputer. Misalnya, masyarakat dieksploitasi oleh industrialis komputer untuk mengeluarkan uang dalam jumlah yang untuk membeli perangkat keras dan lunak komputer agar bisa mengakses jurnalisme online dengan cepat.
Jadi, tidak terlalu berlebihan bila dalam tulisan ini ditambahkan bahwa masyarakat dituntut untuk membudayakan orientasi pada “perhitungan rugi-laba” dalam mengakses jurnalisme online.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar