Ada ungkapan yang
tidak tertulis tetapi diyakini kebenarannya,”hidup ini mau ke depan dan tidak
mundur kebelakang”,artinya, perubahan terus akan terjadi kearah kemajuan dan tidak
sebaliknya. Tak heran, jika
perubahaan yang terjadi begitu cepat tanpa disadari manusia
itu sendiri. Itu semua karena perantara teknologi komunikasi.
Kita jadi bertanya, sebenarannya yang membawa perubahan itu teknologi atau manusia ? itu semua bisa dijawab dengan teori determinisme teknologi yang pernah dikemukakan oleh
Marshall Mc Luhan .
Ide dasar teori ini adalah bahwa
perubahan yang terjadi pada
berbagai macam cara berkomunikasi akan membentuk pula keberadaan mausia. Teknologi membentuk individu
bagaimana cara berpikir, berprilaku
dalam masyarakat dan teknologi tersebut akhirnya mengarahka manusia untuk
bergerak dari satu abad teknologi ke abad teknologi yang lain. Misalnya dari masyarakat yang memakai peralatan komunikasi cetak, ke
masyarakat yang memakai peralatan komunikasi elektronik.
Analoginya bisa
begini. Pada awalnya, manusialah yang membuat teknologi, tetapi lambat laut
teknologilah yang justru
mempengaruhi setiap apa yang dilakukan manusia. Zaman dahulu belum ada handphone (HP) dan internet.
Tanpa ada dua perangkat
komunikasi itu keadaan manusia biasa aja. Tetapi sekarang dengan ketergantungan pada dua perangkat itu manusia menjadi sangat tergantung. Apa yang bisa membayangkan jika manusia yang sudah sangat tergantung dengan hp atau internet
dalam sehari tidak memanfaatkannya ? inilah yang dinamakan determinisme teknologi
( meskipun toh teknologi yang menciptakan manusia itu sendiri).
Mc Luhan pun
berpikir bahwa budaya kita dibentuk oleh berbagaimana cara kita berkomunikasi.
Paling tidak, ada beberapa tahapan yag layak disimak. Pertama, penemuan dalam teknologi komunkasi menyebabkan perubahan budaya. Kedua,
perubahna didalam jenis-jenis komunikasi akhrinya membentuk
kehidupan manusia. Ketiga, sebagimana
yang dikatakan McLuhan bahwa ”kita membentuk
peralatan untuk berkomunikasi yang kita gunakan itu akhirnya membentuk atau
mempengaruhi kehidupan kita sendiri”.
Kita belajar, merasa dan berpikit terhadap apa yang akan kita lakukan karena pesan
yang diterima teknologi komunikasi menyediakan pesan dan membentuk perilaku
kita sendiri. Radio menyediakan kepada manusia lewat indra pendengaran (audio),
sementara televisi menyediakan tidak hanya pendengaran tetapi juga
penglihatan (audio visual). Apa yang diterpa dua media itu masuk kedalam perasaan manusia dan mempengaruhi
kehidupan sehari-hari kita. Selanjutnya, kita ingin menggunakannya lagi dan terus menerus. Bahkan McLuhan
sampai pada kesimpulan bahwa media adalah pesan sendiri ( the medium is the massage).
Media tak lain
adalah alat untuk memperkuat dan memperluas fungsi, dan perasaan manusia. Dengan kata lain, masing-masing penemuan media
baru kita betul-betul
dipertimbangkan untuk memperluas beberapa kemampuan dan kecakapan manusia. Misalnya,
ambil sebuah buku dengan buku, seseorang bisa memperluas cakrawala, pengetahuan
termasuk kecakapan dan kemampuannya. Seperti yang sering dikatakan oleh
masyarakat umum, dengan buku, kita akan bisa “melihat dunia”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar