Senin, 08 April 2013

Beyond technologi





 


Ada ungkapan yang tidak tertulis tetapi diyakini kebenarannya,”hidup ini mau ke depan dan tidak mundur kebelakang”,artinya, perubahan terus akan terjadi kearah kemajuan dan tidak sebaliknya. Tak heran, jika perubahaan yang terjadi begitu cepat tanpa disadari manusia itu sendiri. Itu semua karena perantara teknologi komunikasi.
            Kita jadi bertanya, sebenarannya yang membawa perubahan itu teknologi atau manusia ? itu semua bisa dijawab dengan teori determinisme teknologi yang pernah dikemukakan oleh Marshall Mc Luhan .
            Ide dasar teori ini adalah bahwa perubahan yang terjadi pada berbagai macam cara berkomunikasi akan membentuk pula keberadaan mausia. Teknologi membentuk individu bagaimana  cara berpikir, berprilaku dalam masyarakat dan teknologi tersebut akhirnya mengarahka manusia untuk bergerak dari satu abad teknologi ke abad teknologi yang lain. Misalnya dari masyarakat yang memakai peralatan komunikasi cetak, ke masyarakat yang memakai peralatan komunikasi elektronik.
Analoginya bisa begini. Pada awalnya, manusialah yang membuat teknologi, tetapi lambat laut teknologilah yang justru mempengaruhi setiap apa yang dilakukan manusia. Zaman dahulu belum ada handphone (HP) dan internet. Tanpa ada dua perangkat komunikasi itu keadaan manusia biasa aja. Tetapi sekarang dengan ketergantungan pada dua perangkat itu manusia menjadi sangat tergantung. Apa yang bisa membayangkan jika manusia yang sudah sangat tergantung dengan hp atau internet dalam sehari tidak memanfaatkannya ? inilah yang dinamakan determinisme teknologi ( meskipun toh teknologi yang menciptakan manusia itu sendiri). 

Mc Luhan pun berpikir bahwa budaya kita dibentuk oleh berbagaimana cara kita berkomunikasi. Paling tidak, ada beberapa tahapan yag layak disimak. Pertama, penemuan dalam teknologi komunkasi menyebabkan perubahan budaya. Kedua, perubahna didalam jenis-jenis komunikasi akhrinya membentuk kehidupan manusia. Ketiga, sebagimana yang dikatakan McLuhan bahwa ”kita membentuk peralatan untuk berkomunikasi yang kita gunakan itu akhirnya membentuk atau mempengaruhi kehidupan kita sendiri”.
Kita belajar, merasa dan berpikit terhadap apa yang akan kita lakukan karena pesan yang diterima teknologi komunikasi menyediakan pesan dan membentuk perilaku kita sendiri. Radio menyediakan kepada manusia lewat indra pendengaran (audio), sementara televisi menyediakan tidak hanya pendengaran tetapi juga penglihatan (audio visual). Apa yang diterpa dua media itu masuk kedalam perasaan manusia dan mempengaruhi kehidupan sehari-hari kita. Selanjutnya, kita ingin menggunakannya lagi dan terus menerus. Bahkan McLuhan sampai pada kesimpulan bahwa media adalah pesan sendiri ( the medium is the massage).
Media tak lain adalah alat untuk memperkuat dan memperluas fungsi, dan perasaan manusia. Dengan kata lain, masing-masing penemuan media baru kita betul-betul dipertimbangkan untuk memperluas beberapa kemampuan dan kecakapan manusia. Misalnya, ambil sebuah buku dengan buku, seseorang bisa memperluas cakrawala, pengetahuan termasuk kecakapan dan kemampuannya. Seperti yang sering dikatakan oleh masyarakat umum, dengan buku, kita akan bisa “melihat dunia”.


dikutip dari serpihan-serpihan komunikasi (Nurdin,S.Sos,M.Si.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar