Jumat, 05 April 2013

Teknologi Media Komunikasi




Dampak Negatif dan Positif Perkembangan Teknologi Media Komunikasi

Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi hingga saat ini sangatlah cepat dan telah menyusul dengan pesat hingga pada kecanggihannya. Masyarakat di seluruh dunia dapat menikmati kecanggihan teknologi komunikasi dan informasi melalui media komunikasi yang telah diciptakan dan ditemukan oleh para ahlinya. Di jaman modern seperti sekarang ini, masyarakat telah mengenal beragam teknologi diluar media tradisional seperti mobile phone, internet, social network, blog, dan masih banyak lagi.
Media komunikasi tentu mempunyai dampak bagi masyarakat luas, bisa saja menjadi positif maupun negatif. Dalam hal positifnya, teknologi komunikasi sudah tidak menjadi suatu hal yang dibatasi oleh wilayah atau jarak, karena kecanggihan dan perkembangannya yang begitu menakjubkan sehingga dapat berkembang hingga ke seluruh pelosok di dunia. Media komunikasi saat ini sudah menjadi sebuah istilah 'Global Village' atau dusun semesta karena media elektronik sudah bisa mengalahkan sebuah batasan jarak, tempat dan waktu.
Kemajuan sebuah teknologi komunikasi ini telah membawa kita kepada sebuah peradaban manusia yang tidak bisa dihindarkan. Di era saat inilah masyarakat dapat mengakses segala informasi yang berada jauh di sana. Sebagai contoh, masyarakat Korea Utara dilarang menggunakan ponsel selama 100 hari dan masyarakat Indonesia dapat mengetahui berita ini karena informasi tersebut dapat di akses secara mudah di surat kabar internasional dalam suatu website surat kabar ternama di internet. Di mana pun dan kapan pun kita bisa mengakses informasi melalui media komunikasi yang bersifat globalisasi.
Dampak lain yang dipengaruhi oleh media komunikasi adalah fragmentasi sosial yang secara negatif menyebabkan masyarakat tidak secara baik dapat bersosialisasi dengan sesamanya, seperti contohnya masyarakat cenderung bersifat individualistik dan cuek kepada lingkungan sekitarnya karena terlalu berlebihan dalam menggunakan media komunikasi (Blackberry, internet, jejaring sosial, dan lain-lain).
Tidak hanya dalam fragmentasi sosial saja, tetapi media komunikasi juga dapat berdampak bagi kesehatan dan lingkungan. Contohnya jika kita bekerja terlalu lama dan berlebihan tanpa mengingat waktu dan tenaga, maka tubuh jasmani kita akan lelah dan hal buruk yang dapat terjadi adalah kita jatuh sakit. Sama seperti ketika seseorang menggunakan media komunikasi secara berlebihan, maka kita akan jatuh sakit karena dalam menggunakan media komunikasi, kita menggunakan tubuh jasmani kita untuk mempergunakan teknologi-teknologi tersebut.

Dalam sebuah pengamatan, masyarakat sudah mengetahui bahwa ada istilah 'autis' yang disebut oleh masyarakat karena penggunaan gadget yang berlebihan. 'Autis' yang dimaksud di sini adalah ketika kita mengacuhkan orang yang berada di sekitar kita, memanggil kita, pada saat kita fokus menggunakan gadget kita. Istilah tersebut bukan mengacu kepada orang yang menderita penyakit autis, tetapi istilah itu muncul karena kita yang menggunakan sebuah gadget terlalu berlebihan malah mengakibatkan perilaku yang mirip serupa seperti penderita penyakit autis, yang selalu fokus kepada barang yang kita miliki dan sukai.Hal ini menjadi negatif dan tidak baik bagi setiap orang.
Maka dari itu perlu kesadaran dari masyarakat agar dapat menggunakan media komunikasi secara baik dan benar. Segala sesuatu tidak baik jika berlebihan dan sebaliknya tidak baik juga jika berkekurangan. Harus ada keseimbangan dalam menggunakan media komunikasi di kehidupan sehari-hari kita. Untuk mempertahankan suatu keseimbangan tidaklah mudah. Perlu yang namanya disiplin dalam melakukan segala hal. Perkembangan teknologi saat ini menjadikan kita sebagai mahkluk sosial yang saling bergantung kepada teknologi, tetapi ketergantungan bisa menjadi negatif jika kita terlalu mengahalalkan segala cara untuk menguasai keseluruhan teknologi komunikasi. Kembali kepada kesadaran masing-masing, bahwa kita adalah manusia yang tidak sempurna dan dapat melakukan kesalahan. Media komunikasi bersifat netral dan jika kita salah dalam mempergunakannya, maka hal buruklah yang berdampak kepada kita.
Budaya juga dipengaruhi oleh perkembangan teknologi komunikasi dan informasi. Ketika teknologi menguasai banyak negara dan daerah, tentunya akan ada perubahan dalam suatu budaya. Contohnya seperti negara Indonesia yang pada jaman dahulu, belum ada teknologi handphone dan setelah ada teknologi handphone, masyarakat Indonesia menjadi berketergantungan dengan handphonenya. Di mana-mana selalu membawa handphone. Padahal sebelum teknologi ini ada, masyarakat Indonesia hanya dapat berkomunikasi menggunakan surat ataupun telepon rumah yang tidak bisa di bawa kemana-mana. Contoh yang lebih spesifik lagi adalah ketika satu keluarga yang memiliki budaya makan malam keluarga yang hangat dengan perbincangan atau had a quality time with family, menjadi berubah ketika munculnya sebuah teknologi komunikasi seperti blackberry. Perbincangan hangat bisa tidak menjadi hangat karena mereka masing-masing sibuk dengan blackberrynya. Di meja makan diletakkannyalah blackberry dan semakin lama jika hal itu terjadi terus menerus, maka kedekatan antara keluarga menjadi kurang erat lagi dan semakin renggang.
Tetapi justru sebaliknya jika kita bisa saling menghargai satu sama lain dan meprioritaskan orang yang berada disekitar kita, maka hal itu menjadi baik dan kita juga akan dihargai oleh orang lain tanpa dicuekan oleh yang lain. Kita tidak mau orang terdekat kita menjadi jauh karena hanya dengan sebuah teknologi yang canggih. Teknologi dapat mendekatkan suatu hubungan jika digunakan secara tepat dan cermat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar