Dampak Negatif dan Positif Perkembangan Teknologi Media
Komunikasi
Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi hingga saat
ini sangatlah cepat dan telah menyusul dengan pesat hingga pada kecanggihannya.
Masyarakat di seluruh dunia dapat menikmati kecanggihan teknologi komunikasi
dan informasi melalui media komunikasi yang telah diciptakan dan ditemukan oleh
para ahlinya. Di jaman modern seperti sekarang ini, masyarakat telah mengenal
beragam teknologi diluar media tradisional seperti mobile phone, internet,
social network, blog, dan masih banyak lagi.
Media komunikasi tentu mempunyai dampak bagi masyarakat luas,
bisa saja menjadi positif maupun negatif. Dalam hal positifnya, teknologi
komunikasi sudah tidak menjadi suatu hal yang dibatasi oleh wilayah atau jarak,
karena kecanggihan dan perkembangannya yang begitu menakjubkan sehingga dapat
berkembang hingga ke seluruh pelosok di dunia. Media komunikasi saat ini sudah
menjadi sebuah istilah 'Global Village' atau dusun semesta karena
media elektronik sudah bisa mengalahkan sebuah batasan jarak, tempat dan waktu.
Kemajuan sebuah teknologi komunikasi ini telah membawa kita
kepada sebuah peradaban manusia yang tidak bisa dihindarkan. Di era saat inilah
masyarakat dapat mengakses segala informasi yang berada jauh di sana. Sebagai
contoh, masyarakat Korea Utara dilarang menggunakan ponsel selama 100 hari dan
masyarakat Indonesia dapat mengetahui berita ini karena informasi tersebut
dapat di akses secara mudah di surat kabar internasional dalam suatu website
surat kabar ternama di internet. Di mana pun dan kapan pun kita bisa mengakses
informasi melalui media komunikasi yang bersifat globalisasi.
Dampak lain yang dipengaruhi oleh media komunikasi adalah
fragmentasi sosial yang secara negatif menyebabkan masyarakat tidak secara baik
dapat bersosialisasi dengan sesamanya, seperti contohnya masyarakat cenderung
bersifat individualistik dan cuek kepada lingkungan sekitarnya karena terlalu
berlebihan dalam menggunakan media komunikasi (Blackberry, internet, jejaring
sosial, dan lain-lain).
Tidak hanya dalam fragmentasi sosial saja, tetapi media
komunikasi juga dapat berdampak bagi kesehatan dan lingkungan. Contohnya jika
kita bekerja terlalu lama dan berlebihan tanpa mengingat waktu dan tenaga, maka
tubuh jasmani kita akan lelah dan hal buruk yang dapat terjadi adalah kita
jatuh sakit. Sama seperti ketika seseorang menggunakan media komunikasi secara
berlebihan, maka kita akan jatuh sakit karena dalam menggunakan media
komunikasi, kita menggunakan tubuh jasmani kita untuk mempergunakan
teknologi-teknologi tersebut.
Dalam sebuah pengamatan, masyarakat sudah mengetahui bahwa
ada istilah 'autis' yang disebut oleh masyarakat karena penggunaan gadget yang
berlebihan. 'Autis' yang dimaksud di sini adalah ketika kita mengacuhkan orang
yang berada di sekitar kita, memanggil kita, pada saat kita fokus menggunakan
gadget kita. Istilah tersebut bukan mengacu kepada orang yang menderita
penyakit autis, tetapi istilah itu muncul karena kita yang menggunakan sebuah
gadget terlalu berlebihan malah mengakibatkan perilaku yang mirip serupa
seperti penderita penyakit autis, yang selalu fokus kepada barang yang kita
miliki dan sukai.Hal ini menjadi negatif dan tidak baik bagi setiap orang.
Maka dari itu perlu kesadaran dari masyarakat agar dapat
menggunakan media komunikasi secara baik dan benar. Segala sesuatu tidak baik
jika berlebihan dan sebaliknya tidak baik juga jika berkekurangan. Harus ada
keseimbangan dalam menggunakan media komunikasi di kehidupan sehari-hari kita.
Untuk mempertahankan suatu keseimbangan tidaklah mudah. Perlu yang namanya
disiplin dalam melakukan segala hal. Perkembangan teknologi saat ini menjadikan
kita sebagai mahkluk sosial yang saling bergantung kepada teknologi, tetapi
ketergantungan bisa menjadi negatif jika kita terlalu mengahalalkan segala cara
untuk menguasai keseluruhan teknologi komunikasi. Kembali kepada kesadaran
masing-masing, bahwa kita adalah manusia yang tidak sempurna dan dapat
melakukan kesalahan. Media komunikasi bersifat netral dan jika kita salah dalam
mempergunakannya, maka hal buruklah yang berdampak kepada kita.
Budaya juga dipengaruhi oleh perkembangan teknologi
komunikasi dan informasi. Ketika teknologi menguasai banyak negara dan daerah,
tentunya akan ada perubahan dalam suatu budaya. Contohnya seperti negara
Indonesia yang pada jaman dahulu, belum ada teknologi handphone dan
setelah ada teknologi handphone, masyarakat Indonesia menjadi
berketergantungan dengan handphonenya. Di mana-mana selalu membawa handphone.
Padahal sebelum teknologi ini ada, masyarakat Indonesia hanya dapat
berkomunikasi menggunakan surat ataupun telepon rumah yang tidak bisa di bawa
kemana-mana. Contoh yang lebih spesifik lagi adalah ketika satu keluarga yang
memiliki budaya makan malam keluarga yang hangat dengan perbincangan atau had
a quality time with family, menjadi berubah ketika munculnya sebuah
teknologi komunikasi seperti blackberry. Perbincangan hangat bisa tidak menjadi
hangat karena mereka masing-masing sibuk dengan blackberrynya. Di meja makan
diletakkannyalah blackberry dan semakin lama jika hal itu terjadi terus
menerus, maka kedekatan antara keluarga menjadi kurang erat lagi dan semakin
renggang.
Tetapi justru sebaliknya jika kita bisa saling menghargai
satu sama lain dan meprioritaskan orang yang berada disekitar kita, maka hal
itu menjadi baik dan kita juga akan dihargai oleh orang lain tanpa dicuekan
oleh yang lain. Kita tidak mau orang terdekat kita menjadi jauh karena hanya
dengan sebuah teknologi yang canggih. Teknologi dapat mendekatkan suatu
hubungan jika digunakan secara tepat dan cermat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar