Kontroversi Program Televisi
Televisi
sudah menjadi bagaian hidup yang tak terpisahkan dari semua lapisan masyarakat.
Sekarang ini televisi bukanlah sebuah barang kebutuhan tersier, namun sudah
berubah menjadi barang primer karena semua orang mampu dan butuh terhadap
televisi. Akan tetapi semua stasiun televisi swasta Indonesia telah menambah
keburukan terhadap kehidupan dan nilai sosial masyarakat Indonesia yang sedang
mengalami degradasi. Hal tersebut bukan berarti menafikan peranan televisi
sebagai salah satu sarana hiburan dan informasi, tetapi hiburan dan informasi
yang disampaikan haruslah mendidik para pemirsa.
Seperti
yang dikatakan Misbakhul Munir dalam kolom opini suratkabar harian Joglosemar
(28/03/11), salah satu acara televisi yang pantas digugat karena tidak mendidik
adalah infotaiment.karena memang infotaiment cenderung tidak memiliki unsur
mendidik karena mengajarkan masyarakat untuk membuka aib seseorang sekaligus
membicarakan tanpa rasa bersalah. Jelas sekali sebagian besar acara infotaiment
lebih menonjolkan sensasi daripada objektivitas, membesarkan hal-hal yang
sepele dan mengajak pemirsa mendewakan para selebritis.
Dan
kinipun infotaiment telah banyak memberikan banyak dampak negatifnya ketimbang
dampak positif. Hal ini terlihat dari perubahan persepsi seseorang terhadap
orang lain, mampu mencuci otak seseorang untuk men-jugde orang lain tanpa
mengenal pribadi orang tersebut. Selain itu mayoritas dari mereka telah berani
membuka aib orang lain yang seharusnya menjadi privasi mereka sebagai individu. Sosok public figure
memang selalu menarik untuk dibahas, biasanya para fans juga selalu menunggu
informasi terbaru dari sosok yang di idolakannya. Tetapi, para wartawan juga
tidak boleh lupa, bahwa mereka juga seorang individu yang memiliki kehidupan
dimana orang lain tidak di izinkan untuk tahu.
Indonesia
adalah negara yang penduduknya mayoritas beragama Islam. Dlam Islam pun,
kebiasaan bergosip dan membuka aib orang juga diharamkan. Isi dari tayangan infotaiment
itu sendiri membiasakan masyarakat untuk selalu melihat kesalahan orang lain
daripada introfeksi diri. Masyarakat Indonesia tidak semuanya mampu memfilter
sendiri informasi yang mereka terima dari tayangan-tayangan yang disajikan oleh
televisi. Alangkah lebih baiknya jika tayangan yang disajikan lebih informatif
dan bermanfaat bagi audience.
Televisi
sebagai media massa elektronik yang bnayak digemari masyarakat, seharusnya mampu
memberikan kontribusi yang positif bagi pemirsanya.untuk mendapatkan kontrinusi
tersebut, tentunya televisi harus benar-benar mengggunakan fungsi media massa
dalam setiap program yang diproduksinya secara tepat.program televisi harus
disajikan dengan mengaju pada tiga fungsi poko media massa, karena televisi
adalah salah satu media massa yang menjadi pilihan utama sebagaian besar
masyarakat untuk mendapatkan informasi maupun mendapat hiburan. Tiga fungsi
tersebut meliputi informasi, hiburan dan pendidikan.
Program
televisi yang seharusnya menjadi pembelajaran yang positif bagi audiencenya,
namun dengan populernya program tersebut malah justru menjadi pembodohan bagi audiencenya.untuk
menjega hal ini terjadi maka sangat diharapakan kepada stasiun televisi
khususnya televisi swasta agar benar-benar menerapakn fungsi dari media massa
dengan benar dan tepat agar tidak semakin menjadinya pembodohan terhadap audience
oleh tayanga-tayangan televisi seperti infotaiment dan program-program lainnya.
Tugas 3 Penulisan Kreatif (Tajuk Rencana)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar